Masyarakat Lokal Bisa Menjadi Penjaga Hutan Terbaik
Hendra Pasuhuk
22 Maret 2017
Pemberian hak formal atas tanah bagi masyarakat lokal di daerah hutan tropis adalah salah satu cara yang paling efektif untuk menghentikan deforestasi, kata studi Bank Dunia.
Iklan
Masyarakat asli dan penduduk lokal punya pemahaman terbaik untuk menjaga hutan yang berharga bagi mereka. Masyarakat lokal yang memiliki hak yang kuat atas tanahnya adalah kelompok yang paling efektif untuk memerangi perambahan hutan. Demikian hasil studi Bank Dunia ydalam konferensi tahunan tentang tanah dan kemiskinan Land and Poverty Conference 2017.
Konferensi itu dilangsungkan di Washington dari 20 sampai 24 Maret dengan tajuk: Responsible Land Governance (Pengelolaan Tanah Yang Bertanggungjawab). Studi yang dihadirkan Bank Dunia terutama mengetengahkan contoh-contoh kasus dari Indonesia.
Hutan dan Pohon: Bukan Hanya Paru-Paru Dunia
Hari Hutan Internasional adalah saatnya untuk menghargai alam sekeliling kita yang hijau. Tahun ini, yang jadi salah satu fokusnya energi yang bisa diperbaharui. Sumber energi tertua dan bisa diperbaharui adalah kayu.
Foto: Reuters
Panggilan bagi Hutan
Rimba, kayu, hutan, hutan kecil. Semua kawasan tempat tumbuhnya kayu jadi perhatian utama pada Hari Hutan Dunia tanggal 21 Maret. Hari ini ditetapkan Perserikatan Bangsa-bangsa tahun 2012. Karena temanya berganti-ganti tiap tahun, ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan hutan dan kegunaannya yang beraneka ragam. Tema tahun ini: hutan dan energi.
Foto: picture-alliance/Arco Images/J. & A. Kosten
Seberapa Banyak Kayu Dibutuhkan?
Hutan adalah basis banyak tipe energi. Jika digunakan sebagai bahan bakar, kayu bisa berguna dalam bentuk padat, gas dan cair. Bahan bakar kayu misalnya kayu bakar, gas kayu, bioetanol menghasilkan energi bagi satu dari tiap tiga rumah tangga di seluruh dunia. Kayu terutama digunakan untuk memasak, memanaskan ruangan dan mendidihkan air.
Foto: picture-alliance/dpa
Bahan Bakar Kayu Adalah Energi Terbarukan
Hutan-hutan adalah sumber bahan bakar yang bisa didaurulang. Jumlahnya tidak sedikit, sekitar 40% sumber energi di dunia. Emisi yang dilepas ke atmosfir jika kayu dibakar kembali dihilangkan dari udara lewat pohon-pohon yang baru ditanam, karena pohon-pohon menggunakan dan menyimpan CO2. Ini semua tidak ada pada bahan bakar fosil.
Foto: Fotolia/maho
Asap Adalah Dampak Mematikan
Sekitar 50% kayu digunakan untuk menghasilkan energi tiap tahunnya. Di Asia, jumlahnya 60% persen, dan di Afrika bahkan 90%. Asap yang dihasilkan jadi masalah, tertuma bagi kesehatan orang. 4,3 juta orang meninggal tiap tahunnya karena polusi udara di dalam ruangan. Itu lebih dari jumlah seluruhnya kematian akibat malaria, tuberkulosis dan HIV.
Foto: Reuters/M. Al Hwaity
Bekerja dengan Kayu
Kayu adalah sumber pekerjaan yang penting. Di negara-negara berkembang, sumber keuangan sekitar 883 juta orang sepenuhnya atau sebagian berasal dari kayu. Dengan bahan bakar organik yang mulai bermunculan, jumlahnya bisa bertambah, juga di negara-negara berkembang.
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Holden
Dari Kayu Hasil Tebangan?
Popularitas briket arang dan pelet semakin tinggi dalam beberapa hari belakangan. Bentuk ini tidak hanya lebih kecil dan mudah digunakan, tapi juga bisa diproduksi dengan bahan selain kayu, misalnya rumput dan abu penggergajian kayu. Keuntungan lain, tranpornya lebih aman dan mudah, dibanding misalnya bahan bakar gas atau minyak dari fosil.
Foto: German Pellets
Tempat Teduh di Kota Yang Panas
Kayu tidak hanya bagus untuk memanaskan. Di planet bumi yang tambah panas, pohon juga bisa jadi penyejuk. Di kota-kota yang terlalu panas, pohon jadi penyejuk sampai sekitar 8° Celcius. Jika udara kota yang lebih sejuk berarti pendingin ruangan tidak terlalu banyak diperlukan di gedung-gedung.
Foto: Public Domain
Pembalakan Liar Ancam Paru-Paru Hijau Dunia
Rimba hutan tropis memegang peran utama dalam menyimpan CO2. Hutan rimba amazon terancam penebangan ilegal karena pohon ditebang dan lahan dibuka untuk pertanian, pertambangan dan proyek konstruksi. Ilmuwan memperingatkan, hutan harus diselamatkan jika iklim bumi ingin dijaga. Penulis: Jessie-May Franken (ml/hp)
Foto: Reuters
8 foto1 | 8
Deforestasi dan pembakaran hutan yang sering dilakukan untuk membuka lahan perkebunan bertanggung jawab atas sekitar sepersepuluh emisi karbon di dunia yang menyebabkan kenaikan suhu global dan perubahan iklim, kata para peneliti.
Selain itu, menyusutnya hutan dapat menyebabkan kemiskinan dan menimbulkan konflik sosial, karena warga setempat terpaksa bersaing keras untuk sumber daya yang makin menyusut.
Sebuah studi tentang hutan di enam negara yang dilakukan Bank Dunia memperlihatkan, laju deforestasi secara signifikan lebih rendah di kawasan di mana masyarakat memiliki hak-hak legal untuk emngelola hutan dan mendapat dukungan pemerintah dukungan untuk manajemen dan penegakan hukum.
Api Melahap Aceh
Api masih berkobar di Aceh. Warga setempat semakin merasakan akibatnya berupa gangguan pernapasan. Warga sudah ada yang dilarikan ke rumah sakit.
Foto: Reuters/Antara Foto/S. Yulinnas
Menerobos Kabut Asap
Warga berupaya terus melaksanakan aktivitas walaupun kabut asap mencengkeram kawasan tempat tinggal mereka. Pemerintah masih berusaha memadamkan titik api, yang sekarang sudah lebih dari 100 lokasi.
Foto: picture-alliance/abaca/J. Hanafiah
Memerangi Api
Pemadam kebakaran sudah dikerahkan, namun kebakaran susah dipadamkan sepenuhnya akibat kondisi tanah gambut.
Foto: Getty Images/AFP/C. Mahyuddin
Kerahkan Bantuan
Sejumlah tentara juga dikerahkan untuk membantu mengatasi api yang sulit dipadamkan di tanah gambut. Tampak pada foto seorang tentara yang berusaha memadamkan api di desa Suak Raya, provinsi Aceh Barat.
Foto: Reuters/Antara Foto/S. Yulinnas
Kawasan Yang Hangus
Tidak ada lagi yang hijau. Foto yang diambil 26 Juli menunjukkan situasi di kawasan tempat api sebelumnya mengamuk, di Meulaboh. Kebakaran sepekan terakhir sudah menghanguskan sekitar 70 hektar lahan.
Foto: Getty Images/AFP/C. Mahyuddin
Pemadaman dari Udara
Selain di darat, dari udara juga dilancarkan upaya pemadaman. Tampak pada foto bagaimana helikopter yang mengangkut air bergerak ke kawasan hutan gambut Meulaboh 26 Juli. Masalah kebakaran hutan yang diakibatkan pembukaan lahan tidak asing lagi di Indonesia.
Foto: Getty Images/AFP/C. Mahyuddin
Menghadapi Kesulitan dengan Tabah
Walaupun pandangan sangat terganggu, warga tetap berusaha menjalankan aktivitas dan pekerjaan sebaik mungkin. Pada foto yang dibuat 27 Juli, seorang pria tampak di atas perahu kayu di kabupaten Aceh Barat.
Foto: Reuters/Antara Foto/S. Yulinnas
Melindungi Kesehatan
Warga berusaha menjaga kesehatan, dengan mengenakan masker untuk melindungi pernapasan. Akibat sulitnya pemadaman api di tanah gambut, api mudah merambat dan titik api semakin banyak.
Foto: picture-alliance/abaca/J. Hanafiah
Dilarikan ke Rumah Sakit
Seorang anak laki-laki Aceh dirawat di rumah sakit akibat inveksi paru-paru karena menghirup asap yang timbul akibat kebakaran hutan di Meulaboh (26/07/2017).
Foto: Getty Images/AFP/C. Mahyuddin
Langkah Pemerintah
Di kabupaten Aceh Barat pejabat pemerintah membagi-bagikan masker kepada para pengemudi sepeda motor sebagai langkah penjagaan untuk menghadapi dampak kebakaran hutan. Penulis: ml/hp (Sumber: rtr, bbc, antara)
Foto: Reuters/Antara Foto/S. Yulinnas
9 foto1 | 9
Penelitian dari Indonesia menunjukkan, konflik atas tanah bisa diminimalkan dan investasi dapat didorong ketika masyarakat lokal terlibat dalam merancang koridor-koridor transportasi di sekitar proyek-proyek pertambangan yang diusulkan.
Studi lain dari Indonesia menunjukkan, pemberian hak jangka panjang untuk mengelola rawa-rawa bakau bagi masyarakat adat telah membuat ekosistem pesisir lebih terlindungi. Namun sampai kini, kurang dari seperlima populasi dunia memiliki hak formal atas tanah, atau hak kepemilikan.
Hutan-hutan Paling Misterius di Dunia
Hutan memberi nafas kehidupan bagi umat manusia. Setiap hutan punya pesonanya masing-masing. Beberapa tampak angker dan menyimpan misteri. Sehingga kerap jadi inspirasi legenda. Berikut hutan-hutan misterius di dunia.
Foto: AFP/Getty Images/J. Thys
Hutan Black Forest
Nama itu sendiri terdengar misterius, dan oleh sebab itu Hutan Black Forest atau Schwarzewald di Jerman dikenal sebagai rumah dari banyak mitos dan legenda. Mulai dari kisah hantu, peri dan sejenisnya, hutan ini menjadi inspirasi banyak dongeng dan kisah misteri . Tapi jangan takut, daerah ini di barat daya Jerman ini berdekatan dengan desa-desa kuno dan jalur hiking yang asyik.
Foto: picture alliance/dpa/D. Naupold
Hutan Hallerbos, Belgia
Setiap musim semi, lantai hutan Belgia ini bagaikan karpet bunga lonceng biru keunguan yang membuat wisatawan merasa seolah-olah mereka sedang berada dalam dunia dongeng.
Foto: AFP/Getty Images/J. Thys
Hutan Goblin, Selandia Baru
Lewatilah Tararua Forest Park, kemudian berjalanlah ke arah lereng hutan pepohonan di Gunung Taranaki, pada ketinggian sekitar 600-900 meter. Pohon-pohon berlumut menakutkan di hutan ini meliputi kamahi, miro, dan totara gunung. Karena peregangan tanah sangat berkabut dan rentan terhadap curah hujan, pohon-pohon diselimuti lumut hijau sepanjang waktu, membuat mereka tampak bercahaya.
Foto: picture-alliance/blickwinkel/S. Sailer
Hutan Rata, Selandia Baru
Rata adalah jenis pohon di Selandia Baru, dan hutan di Pulau Enderby ini dipenuhi dengan batang pohon keriput dan bercabang-cabang. Ada banyak jalur hiking trails di hutan dan di pulau itu sendiri.
Foto: picture-alliance/Arco Images G/H. Reinhard
Hutan Crooked, Polandia
Crooked Forest atau Hutan Bengkok terletak di Polandia. Sampai kini tidak ada yang tahu mengapa pohon-pohon itu semua bagian bawahnya melengkung dalam bentuk sama. Diperkirakan bahwa pohon-pohon jenis pinus tersebut ditanam di hutan ini sekitar tahun 1930, dan mungkin sengaja ditanam untuk menghasilkan kayu alami melengkung untuk kapal. Tapi sampai hari ini, hutan masih merupakan misteri.
Foto: picture-alliance/L. Halbauer
Hutan Stanton Moor di Inggris
Hutan yang indah ini terletak di Stanton Moor di Inggris utara, Hutan ini berada di dataran tinggi dengan lingkaran batu Zaman Perunggu misterius dan bebatuan.
Foto: picture-alliance/E. Davies
Hutan Moss Swamp, Rumania
Gambar ini berasal dari kawasan hutan berlumut di Rumania. Negara Rumania kaya akan pegunungan cantik dan hutan, sehingga layak dikunjungi, meskipun Anda mungkin harus melakukan beberapa riset dalam mencari lokasi persis rawa lumut misterius ini.
Foto: Imago/Nature Picture Library
Hutan Aokigahara, Jepang
Hutan Aokigahara terletak di kaki Gunung Fuji di Jepang, dan dikenal sebagai lautan pohon karena pohon-pohonnya juga sangat padat menutup lahan. Jika tak hati-hati, orang bisa tersesat. Pejalan kaki sering menempelkan tanda pada pohon-pohon agar tak tersesat. Hutan ini menjadi lokasi yang digemari penduduk untuk melenyapkan nyawa sendiri.
Foto: cc-by-sa/ajari
Hutan Hoia-Baciu, Rumania
Hutan Hoia-Baciu disebut-sebut sebagai salah satu hutan yang paling seram di dunia, dan kadang-kadang disebut sebagai "Segitiga Bermuda dari Transylvania." Beberapa orang mengklaim mereka telah melihat UFO dan hantu dekat hutan ini, meskipun tidak ada mempercayai anggapan itu. Legenda menyebutkan ada lingkaran sempurna di tengah hutan yang menarik aktivitas paranormal.
Foto: cc
Hutan Otzarreta, Spanyol
Terletak di Basque Country di Spanyol, Hutan Otzarreta adalah kawasan indah dari Gorbea Natural Park. Pohon-pohon kuno yang berselimuti suasana berkabut, memberikan hutan ini suasana mistis. Pohon-pohonnya dianggap sebagai contoh jenis pohon-pohon aneh di bumi.
Foto: imago/Westend61
Hutan Tsingy, Madagaskar
Dikenal sebagai Hutan Pisau, Tsingy merupakan daerah yang luar biasa karena terdiri dari batu kapur yang tajam menonjol dari bumi, hingga 70 meter ketinggiannya. Lokasi ini mungkin salah satu taman nasional yang paling berbahaya yang dapat dikunjungi.
Sumber: tentree/nationalgeographic (ap/vlz)
Foto: cc-by-nc-sa-Ralph Kränzlein
11 foto1 | 11
"Pemberian hak atas tanah komunal untuk penduduk asli di hutan tropis merupakan salah satu solusi yang paling kurang dimanfaatkan untuk mengurangi deforestasi dan perubahan iklim," kata Peter Veit, direktur inisiatif hak atas tanah World Resources Institute (WRI) yang berbasis di Washington. "Mengamankan hak juga memiliki implikasi untuk mengurangi kemiskinan dan konflik," tambahnya.
Dari tanggal 20 hingga 20 Maret, lebih dari 1.500 spesialis hak atas tanah berkumpul di Washington untuk berbagi temuan-temuan mereka.
Penggunaan teknologi seperti pencitraan dengan satelit canggih dapat mengidentifikasi pola-pola penting, seperti penggunaan air dalam hak atas tanah dan pengelolaan lahan, kata Andrew Steer, Kepala WRI dan mantan Utusan Khusus Bank Dunia untuk Perubahan Iklim. "Kami bisa menunjukkan risiko kelangkaan air, membuat proyeksi populasi masa depan, menggunakan teknologi cloud computing sedemikian rupa untuk memperlihatkan pola penggunaan air oleh perusahaan-perusahaan swasta dan masyarakat asli," katanya.
Memerangi Pembalakan Liar di Amazon
Hutan Amazon menyerap sekitar 2 miliar ton karbon dioksida per tahun. Memanfaatkan Amazon, badan pecinta lingkungan Brasil mencoba untuk melindungi paru-paru hijau Bumi – namun minimnya dana mengancam proyek mereka.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Lindungi paru-paru hijau
Wilayah hutan tropis di Amazon mencakup lebih 6,5 juta kilometer persegi atau dua kali luas India. Tiga-perempat kawasan itu terletak di Brasil. Namun kini, paru-paru hijau Bumi itu terancam oleh penebangan liar dan penambangan ilegal.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Tertangkap basah
Bekerjarsama dengan polisi militer, Brazilian Institute of Environment and Renewable Natural Resources (IBAMA) memburu penebang liar, mencoba untuk menangkap basah aksi mereka. Dalam foto ini, agen IBAMA membidik truk pengangkut kayu illegal.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Langsung ditindak
IBAMA serius dan tidak tanggung-tanggung dalam aksinya menumpas penebang liar. Siapa pun yang tertangkap tangan, bakal merasakan tangan besi dari pihak otoritas ini - seperti foto di atas: Di dekat kota Novo Progresso, negara bagian Pará. kayu illegal dlangsung dibakar di tempat bersama dengan truknya.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Pekerjaan berbahaya
Pekerjaan melindungi kelestarian hutan tropis di Brasil berisiko tinggi, karena banyak penebang kayu atau penambang emas liar membawa senjata api. Pada bulan Juni, perambah hutan menembak mati seorang polisi saat bertugas.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Keberhasilan makin sulit
Program menghalau penebang liar, dari IBAMA cukup sukses. Tapi keberhasilan kini terancam semakin merosot. Krisis ekonomi mempengaruhi kinerja badan lingkungan tersebut, karena pendanaan berkurang sepertiganya dalam beberapa tahun terakhir.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Miskin peralatan
Hilangnya dana memiliki konsekuensi: "Para penebang liar punya perlengkapan lebih banyak ketimbang kami," kata Uiratan Barroso, wakil IBAMA dari negara bagian Para. "Selama kita kekurangan uang, kita tidak bisa melakukan pekerjaan kami dengan baik."
Foto: Reuters/U. Marcelino
Penurunan nyata deforestasi
Dari tahun 2004 hingga 2012, laju deforestasi di kawasan Amazon menurun 80 persen. Tapi selama empat tahun terakhir, peningkatan sukses hanya mencapai 35 persen. Pada tahun 2015, kawasan hutan yang dibalak liar luasnya lebih 5.000 kilometer persegi atau empat kali lipat luas Los Angeles.
Foto: Reuters/U. Marcelino
Dukungan dari Jerman dan Norwegia
Pemerintah Brasil mengakui bahwa perlengkapan IBAMA masih buruk untuk bisa melaksanakan tugasnya. Amazon Fund yang bertujuan untuk mengumpulkan donasi untuk memerangi deforestasi, akan memberikan sekitar 15 juta Euro untuk membantu memperbaiki situasi. Dananya terutama berasal dari Jerman dan Norwegia. Penuils: Christoph Ricking (ibr/ap/vlz)
Foto: Reuters/U. Marcelino
8 foto1 | 8
Banyak risalah yang menyoroti tantangan negara-negara berkembang menghadapin tuntutan industri pertambangan dan perusahaan pertanian besar yang menggunakan teknologi untuk mendapat akses ke daerah-daerah terpencil. Namun demikian, para peneliti mengatakan bahwa para aktivis lingkungan dan masyarakat adat lokal juga bisa memanfaatkan teknologi serta untuk mengekspos deforestasi atau penggunaan lahan ilegal.
Penelitian-penelitian ini penting untuk membantu masyarakat adat kengklaim kembali hak-hak atas tanah, karena adalah penjaga terbaik hutan. Beberapa kritikus mengklaim hutan tropis terpencil tampak setelah oleh kelompok-kelompok adat dilindungi karena kurangnya tekanan pembangunan dan bukan teknik manajemen yang baik.
hp/ap (rtr)
Wow, Ada "Hutan" Berjalan di Taiwan
Jika Anda tidak bisa sampai ke alam, betapa indahnya jika alam yang datang kepada Anda. Gagasan unik diwujudkan melalui bus 'hutan' di Taiwan ini.
Foto: Reuters/T. Siu
Rindu dekat dengan alam?
Kangen kehidupan yang dekat dengan alam saat terjebak aktivitas di hutan beton perkotaan? Jika kebetulan singgah di ibukota Taiwan,Tapei, jawaban atas masalah Anda salah satunya adalah: naik bus ‘hutan‘ ini.
Foto: Getty Images/AFP/S. Yeh
Bus "Hutan" pertama
Florist Alfie Lin dan perancang Xiao Qing-Yang mengubah bus kota ini menjadi rumah hijau yang didekorasi dengan anggrek, lily, pakis dan berbagai tanaman lainnya. Bus beroperasi di jalur khusus melintasi Taipei, dengan pemberhentian di museum seni, kuil ternama, dan pasar malam.
Foto: Reuters/T. Siu
Fase uji coba
Uji coba bus berlangsung seminggu di bulan Mei 2017. Bus "hutan" berangkat pada pukul 9:30 pagi dengan rute dari Tianmu menuju ke Xizhi, melewati Pasar Shi-dong, Stadion Baseball Taipei Tianmu, Museum Seni Rupa Taipei, Pasar Qingguang, Kuil Xingtian, Pasar Malam Raohe Street dan Nankang Software Park.
Foto: Getty Images/AFP/S. Yeh
Duduk di kerimbunan pohon
Penumpang bisa duduk di bangku bus berumput sambil menikmati perjalanan mengelilingi ibukota Taipei. Bus ‘hijau‘ Ini adalah yang pertama dari jenisnya. Berbagai tanaman menyelimuti bus No. 203 yang rutenya mengelingi jalan-jalan di Taipei.
Foto: Getty Images/AFP/S. Yeh
Inisiatif pemerintah kota
Penumpang menikmati kenyamanan bus berisi kebun dan taman. Kehadiran bus unik ini merupakan upaya pemerintah Taipei untuk mengkampanyekan pentingnya ruang terbuka hijau di kotanya. Alhasil, para penumpangnya tampak gembira. Mereka sibuk berswafoto dengan latar bunga dan tanaman.
Foto: Getty Images/AFP/S. Yeh
Jadi ajang berfoto ria
Penumpang asyik berswafoto atau mengambil gambar di dalam bus berisi kebun dan taman unik ini. Berbagai tanaman tampak menggantung di atap bus. Untuk menambah kesan hijau, kursi-kursi penumpang juga dilapisi rumput.
Foto: Getty Images/AFP/S. Yeh
Semerbak harum bunga
Tanamannya juga banyak yang berbunga harum – jadi menyegarkan, kan? Florist yang ikut mendesain bus mengemukakan, mereka ingin membawa sentuhan alam ke rutinitas komuter yang sibuk. Penumpang bisa mencium aroma alam di dalam bus dan melihat tanaman hijau yang semarak untuk merasakan pesan damai dari alam.
Foto: Getty Images/AFP/S. Yeh
Kegembiraan dan harapan
Tidak mengejutkan jika "bus hutan" disambut dengan antusias. Siapa yang tidak suka naik bus anggrek dan duduk di kursi berpapar rerumputan? Penumpang mengantri untuk mendapatkan tempat di bus unik itu. Banyak orang berharap bus itu bisa beroperasi secara permanen dan bukan hanya proyek ujicoba. Ed:ap/as/afp/taiwannews)